Dede: Wujudkan Efek Jera, Aparat Terkait Harus Tegas
Dede Firmansyah
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oknum sopir Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru terhadap penumpang yang viral di media sosial beberapa waktu lalu, mendapat sorotan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia / Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Riau.. Ketua DPD ASITA Riau, Dede Firmansyah menyebutkan bahwa kejadian seperti ini tidak seharusnya terjadi terutama bagi daerah yang mengunggulkan sektor pariwisata.
Menurut Dede, wisatawan merupakan aspek penting terdukungnya pariwisata di daerah. ''Harus ada kesadaran dari masyarakat tempat wisata. Masyarakat harus tahu bahwa mereka butuh wisatawan karena mereka adalah tamu dan tentu tamu itu harus dimuliakan,” jelas Dede kemarin. Dikatakan Dede, beberapa contoh daerah wisata, seperti Yogyakarta, Bandung, dan Bali, merupakan contoh daerah yang ramah akan wisatawan.
Beliau menyatakan seharusnya, Riau bisa mencontoh cara daerah wisata tersebut menyambut pelancong. Tangkapan layar video oknum sopir taksi diduga peras penumpang Bandara Pekanbaru. [Instagram]
. ''Hal-hal seperti ini harus ditindak tegas oleh pihak aparat. Ini supaya ada efek jera bagi oknum-oknum yang buat ketidak nyamanan bagi wisatawan,'' tegas Dede . Disampaikan Dede, meski kasus tersebut berujung damai, namun kejadian itu tentu saja mengundang perhatian dari pihaknya selaku pelaku dan pegiat Pariwisata di Riau. Dede juga menghimbau mulai dari Pemerintah Provinsi Riau serta pihak terkait harus serius menangani kasus premanisme seperti ini, karena menurutnya, permasalahan ini menyangkut marwah daerah.***
Tulis Komentar